Tari PENDET
Tari Pendet awalnya merupakan suatu tarian tradisional yang menjadi bagian dari upacara piodalan di Pura atau tempat suci keluarga. Sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dari masyarakat Bali dalam menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan. Tarian ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan spiritual masyarakat di sana.
Berawal dari situ, salah satu seniman Bali bernama I Wayan Rindi terinspirasi dan mengubah tarian tersebut menjadi tarian selamat datang. Dengan dibantu "Ni Ketut Reneng", keduanya menciptakan Tari Pendet sebagai tarian penyambutan dengan empat orang penari.
Kemudian tari pendet ini dikembangkan dan disempurnakan lagi oleh I Wayang Baratha dengan menambahkan jumlah penari menjadi lima orang, hingga seperti yang sering ditampilkan sekarang. Walaupun sudah menjadi tarian penyambutan atau tarian selamat datang, Tari Pendet ini masih terdapat unsur-unsur religius yang menjadi ciri khas masyarakat Bali.
Siapa Penciptanya ?
Tahukah Sobat siapa pencipta Tari Pendet yang sudah sangat terkenal itu? Pencipta Tari Pendet adalah seorang seniman tari Bali bernama "I Wayan Rindi". Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, ia merupakan seorang gadis Bali yang dilahirkan pada tahun 1917. Di Banjar Lembah, Denpasar, Wayan tumbuh sebagai seorang gadis yang cerdas dengan bakat yang mengagumkan. Sejak usia muda, ia mengenal dan mempelajari sejumlah tarian tradisional. Bahkan, ia berguru kepada beberapa maestro tari Bali seperti "I Wayang Lotering", "I Nyoman Kaler", serta "I Regog".
Nama - Nama Gerakan Tari Pendet
Ada beberapa nama gerakan dalam tari pendet, misalnya ada gerak ngumbang, ngelung/agem, ngegol, nyeregseg, gelatik nuut papah, nyalud, sledet, dan ngotag leher.
Susunan gerakan dasar tari Pendet diurutkan sebagai berikut :
Susunan gerakan dasar tari Pendet diurutkan sebagai berikut :
- Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
- Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
- Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x berturut-turut).
- Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
- Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
- Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
- Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
- Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
- Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
- Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
- Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang luk penyalin.
- Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerka nyakup bawa.
Busana Tari Pendet
Dalam pertunjukannya penari pendet menggunakan tata rias dan busana khas Bali. Busana penari pendet tersebut meliputi tapih, kemben prade, sabuk stagen, sabuk prade, selendang yang dililitkan di badan dan diletakan dipundak penari.
Pada bagian kepala, rambut di ikat dengan pusung gonjer kemudian di hias dengan bunga jepun, bunga kamboja, bunga mawar dan jempaka. Selain itu penari juga dipercantik dengan berbagai aksesoris seperti gelang, kalung dan anting. Sedangkan untuk tata rias penari biasanya lebih mempertajam garis-garis muka supaya terlihat lebih jelas dan tidak lupa memakai subeng.
Tari PENDET
Reviewed by Putu Ardipa
on
September 29, 2017
Rating:
Tidak ada komentar